Hardness Tester, Jenis Pengujian Dan Kegunaannya

Hardness tester atau dalam bahasa Indonesia dinamakan uji kekerasan adalah suatu cara atau teknik untuk memahami kekuatan dan daya tahan sebuah benda atau material. Tetapi, kekerasan (hardness) adalah suatu sifat mekanik dari suatu material di samping sifat jasmani dan teknologi yang di miliki. Dari sekian banyak  referensi formula untuk mengerjakan pengujian kekerasan ini terdapat 4, yakni :

  1. Brinell (HB / BHN)

brinell hardness tester

Brinell Hardness Tester

Pengujian kekerasan dengan cara brinell adalah salah satu teknik yang sangat sering dipakai atau populer. Pengujian ini dipakai dengan teknik menekankan beban untuk benda uji dengan ukuran beban tertentu lalu meneliti dan mengukur bekas yang ditinggalkan beban penekan tersebut. Dengan memakai metode ini, kekerasan di definisikan sebagai kekuatan daya tahan dari suatu benda atau material dampak dari beban dinamis atau statis yang diserahkan tadi.

Tujuan cara pengujian kekerasan brinell ini bertujuan guna menilai kekerasan sebuah benda melewati daya tahan terhadap bola baja (identor) yang di tekankan pada permukaan benda yang di uji (spesimen). Pengujian dengan cara brinell melulu dapat dipakai untuk benda yang mempunyai permukaan yang kasar dengan rentang kekuatan yang di uji 500 – 3000 kgf. Bola baja (identor) seringkali terbuat daru bahan karbida tungsten yang sudah di keraskan dan di plating.

  1. Rockwell (HR/RHN)

rockwell hardness test

Rockwell Hardness Tester

Rockwell adalahsalah satu cara pengujian kekerasan atau hardness tester menurut eskalasi bersih dari kedalaman dari beban yang diterapkan. Hasil data yang di hasilkan bukan adalahnomor unit tetapi diserahkan dalam format skala laksana R, L, M, E, dan K. Semakin tinggi jumlah skalanya maka benda atau material bakal semakin keras.

  1. Vickers (HV/VHN)

vicker hardness tester

Vickers Hardness Tester

Metode pengujian yang satu ini tidak jarang disebut dengan cara pengujian microhardness, cara ini sering dipakai untuk pengujian benda yang kecil, tipis, dan sebagainya.

Metode pengujian vicker hardness tester ini menurut sistem pengukuran optic. Dengan menilai rentang beban cahaya pada identor berlian untuk menciptakan sebuah lekukan pada material yang diukur dan di konversi ke nilai kekerasan. Hal ini sangat bermanfaat untuk pengujian pada benda yang luas, tetapi sampel uji mesti di polesguna mengukuran ukuran tayangan. Misalnya, suatu berlian berbentuk piramida atau persegi dipakai dalam pengujian dalam skala Vickers. Biasanya, beban yang dipakai sangat enteng mulai dari 10gm sampai 1kgf, meskipun makro vicker dapat berkisar sampai 30kg atau lebih.

Jadi, uji kekerasan atau hardness tester ialah pengujian yangsangat efektif sebab dapat dengan gampang mengetahui cerminan sifat mekanik dari sebuah material atau benda. Meskipun pengujian ini melulu berpusat pada wilayah tertentu akan namun nilai kekerasan yang diukur lumayan untuk mengaku kekuatan dan daya tahan dari suatu material uji. Oleh karena itu, material dapat anda golongkan sebagai material yang sesuai atau tidak dari sisi kekerasannya.

NDT Indonesia ialah sebuah perusahaan penyedia produk dan layanan jasa guna NDT di Indonesia. Salah satunya ialah menjual produk portable hardness tester yang bisa di bawa kemana-mana denganteknik pengujian yang gampang dan jasa guna layanan pengujian hardness tester.